Tag: pitha bangladesh

Kelezatan Makanan Khas Bangladesh: Warisan Rasa dari Tanah Bengal

Makanan Khas Bangladesh

Bangladesh, negara yang terletak di Asia Selatan dan dikenal sebagai negeri sungai, memiliki kekayaan budaya dan kuliner yang sangat beragam. Kuliner Bangladesh seringkali dianggap sebagai bagian dari masakan India atau Pakistan, padahal negara ini memiliki identitas kulinernya sendiri yang kuat, otentik, dan menggugah selera. Makanan khas Bangladesh kaya akan rempah, nasi, ikan, serta berbagai jenis lentil yang menjadi bagian utama dari menu sehari-hari. Artikel ini akan mengulas beberapa makanan khas Bangladesh yang paling terkenal dan menggambarkan karakter kuliner negeri Bengal tersebut.

1. Makanan Khas Bangladesh – Hilsa Fish (Ilish Bhuna): Cita Rasa Nasional

Hilsa, atau ilish, adalah ikan nasional Bangladesh dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Ikan ini biasanya dimasak dengan cara dimasak kering (bhuna) bersama campuran bawang, kunyit, cabai merah, dan minyak mustard yang memberi cita rasa khas. Hidangan ini kerap dihidangkan saat perayaan, acara keluarga, atau sebagai bagian dari makan siang istimewa.

Ilish bukan hanya makanan, tetapi simbol identitas nasional. Banyak warga Bangladesh percaya bahwa tidak lengkap hidup seseorang tanpa mencicipi ilish minimal sekali seumur hidup.

2. Makanan Khas Bangladesh – Panta Ilish: Kombinasi Tradisional

Panta ilish adalah hidangan klasik yang biasa disajikan saat Tahun Baru Bengali (Pohela Boishakh). Hidangan ini terdiri dari nasi yang direndam semalaman (panta), dilengkapi dengan ikan ilish goreng, bawang, dan cabai hijau. Kesederhanaan dalam panta ilish memunculkan rasa nostalgia dan kekayaan budaya agraris Bangladesh.

Nasi rendam ini bukan hanya hemat dan bergizi, tetapi juga dipercaya menyegarkan tubuh saat musim panas.

3. Makanan Khas Bangladesh – Shorshe Ilish: Lezatnya Saus Mustard

Shorshe ilish adalah olahan ikan ilish dengan saus mustard kuning yang sangat pekat. Mustard memberi rasa pedas unik yang khas pada masakan Bangladesh. Biasanya dihidangkan dengan nasi putih panas, hidangan ini menjadi favorit di banyak keluarga.

Saus mustard yang kuat mencerminkan keberanian dalam memadukan rempah dan bahan lokal.

4. Makanan Khas Bangladesh – Kacchi Biryani: Nasi Beraroma dengan Daging Domba

Biryani memang terkenal di seluruh Asia Selatan, tetapi Bangladesh memiliki versi tersendiri yang disebut kacchi biryani. Berbeda dari versi India atau Pakistan, kacchi biryani menggunakan daging domba mentah yang dimarinasi dan dimasak bersama nasi basmati secara bersamaan, bukan dimasak terpisah.

Aroma rempah seperti kayu manis, cengkeh, dan kapulaga menyatu dengan minyak samin membuat hidangan ini kaya rasa. Biasanya disajikan saat pernikahan atau acara besar lainnya.

5. Makanan Khas Bangladesh – Bhuna Khichuri: Kenikmatan Nasi dan Lentil

Khichuri adalah campuran nasi dan lentil (kacang-kacangan) yang dimasak bersama rempah-rempah seperti kunyit, kayu manis, dan daun salam. Dalam versi bhuna, nasi dan lentil dimasak lebih kering dan biasanya ditambah daging sapi atau ayam.

Bhuna khichuri adalah makanan kenyamanan (comfort food) khas Bangladesh, sangat cocok disajikan saat hujan atau cuaca dingin. Tidak heran, hidangan ini sering dikaitkan dengan kebersamaan dan rumah.

6. Beef Rezala: Semur Daging dengan Kuah Susu

Rezala adalah semur daging sapi dengan kuah berwarna putih yang kental, hasil perpaduan yogurt, susu, dan berbagai bumbu khas seperti kapulaga dan cengkeh. Rasanya lembut, sedikit manis dan gurih, berbeda dari kari pada umumnya.

Hidangan ini biasanya disantap dengan paratha atau naan, dan menjadi menu utama dalam jamuan resmi atau perayaan Idul Adha.

7. Chingri Malai Curry: Kari Udang dan Santan

Chingri malai curry adalah masakan udang besar (biasanya udang galah) yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah halus seperti kunyit, jahe, dan kayu manis. Rasanya kaya, creamy, dan sangat menggoda selera.

Hidangan ini menunjukkan pengaruh kuat dari masakan pantai dan keahlian masyarakat Bangladesh dalam mengolah hasil laut.

8. Beguni dan Alur Chop: Camilan Populer

Beguni adalah potongan terong yang dicelup ke dalam adonan tepung gram (besan) lalu digoreng hingga renyah. Sedangkan alur chop adalah kroket kentang berbumbu yang dibentuk seperti gorengan dan digoreng.

Camilan ini sangat populer selama bulan Ramadan dan dijajakan di hampir setiap pasar malam atau bazar Ramadan di Bangladesh.

9. Pithas: Manisnya Tradisi Musiman

Pitha adalah kue tradisional yang biasanya dibuat selama musim dingin atau saat festival. Ada banyak variasi pitha seperti chitoi pitha (nasi kukus bundar), patishapta (dadih isi kelapa), dan dudh puli (pitha isi kelapa disiram susu).

Pitha bukan hanya makanan, tetapi bagian dari budaya dan keramahtamahan masyarakat Bangladesh, terutama di pedesaan.

10. Mishti Doi dan Rasgulla: Pemanis Penutup yang Menggoda

Mishti doi adalah yogurt manis tradisional yang dimasak dalam panci tanah liat untuk menghasilkan rasa karamel dan tekstur creamy. Rasgulla adalah bola-bola keju yang direbus dalam air gula hingga lembut dan kenyal.

Kedua makanan penutup ini menjadi simbol jamuan manis di akhir hidangan khas Bangladesh.


Kesimpulan: Kaya Rasa dan Penuh Warisan Budaya

Kuliner Bangladesh menawarkan perpaduan luar biasa antara rasa, tradisi, dan teknik memasak yang diturunkan dari generasi ke generasi. Dari kekayaan laut seperti ilish hingga daging beraroma seperti kacchi biryani dan beef rezala, kuliner Bangladesh mencerminkan warisan agraris dan pesisir negeri ini.

Bagi para pencinta kuliner, menyelami cita rasa Bangladesh adalah sebuah petualangan yang memuaskan lidah dan memperluas wawasan budaya. Kelezatan rempah, penggunaan bahan lokal, serta keberanian dalam mengolah rasa membuat masakan Bangladesh layak mendapat tempat di panggung kuliner dunia.